Bila
pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa kegiatan,
bersiaplah untuk bersedih, gundah dan cemas!!!! Sebab, dalam keadaan kososng
itulah pikiran Anda akan menerawang kemana-mana; mulai dari mengingat kegelapan
masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan
yang belum tentu Anda alami. Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali
dan mudah lepas kontrol. Maka dari itu, saya nasehatkan kepada Anda dan diriku
sendiri bahwa mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik
daripada terlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Singkatnya, membiarkan
diri dalam kekosongan itu sama halnya dengan bunuh diri dan merusak tubuh
dengan narkoba.
Waktu
kosong itu tak ubahnya dengan siksaan halus ala
penjara Cina; meletakkan si narapidana di bawah pipa air yang hanya dapat meneteskan
air satu tetes setiap menit selama bertahun-tahun. Dan dalam masa penantian
yang panjang itulah, biasanya seorang napi akan menjadi stress dan gila.
Berhenti
dari kesibukan itu kelengahan, dan waktu kosong adalah pencuri yang culas.
Adapun akal Anda, tak lain merupakan mangsa empuk yang siap dicabik-cabik oleh
ganasnya terkaman kedua hal tadi; kelengahan dan si “pencuri”.
Karena
itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan Shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji,
menulis, merapikan meja kerja, merapikan
kamar, atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir
kekosongan itu! Ini, karena aku ingin mengingatkan Anda agar tidak berhenti
sejenak pun dari melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Bunuhlah
setiap waktu kosong dengan ‘pisau’ kesibukan! Dengan cara itu, dokter-dokter
dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah mencapai 50% dari kebahagiaan.
Lihatlah para petani, nelayan dan para kuli bangunan! Mereka dengan ceria
mendendangkan lagu-lagu seperti burung-burung di alam bebas. Mereka tidak
seperti Anda yang tidur di atas ranjang empuk, tetapi selalu gelisah dan
menyeka air mata kesedihan.
LaTahzan. Dr. ‘Aidh
al-Qarni
bener 100% non. berarti para komentator yg obrolannya kemana2 dan cenderung menvonis orang lain tanpa ngasi solusi, pada dasarnya adalah pengangguran walopun katanya super sibuk. kalo emang bener sibuk, mestinya kan gak ada waktu lagi buat nge ghiba'...
BalasHapus