Minggu, 22 April 2012

Jangan Bersedih, Inilah Kiat-Kiat untuk Bahagia


1.      Sadarilah bahwa jika Anda tidak hidup hanya dalam batasan hari ini saja, maka akan terpecahlah pikiran Anda, akan kacau semua urusan, dan akan semakin menggunung kesedihan dan kegundahan diri Anda. Inilah makna sabda Rasulullah : “ Jika pagi tiba, janganlah menunggu sore, dan jika sore tiba, janganlah menunggu hingga waktu pagi”
2.      Lupakan masa lalu dan semua yang pernah terjadi, karena perhatian yang terpaku pada yang telah lewat dan selesai merupakan kebodohan dan kegilaan.
3.      Jangan menyibukkan diri dengan masa depan, sebab ia masih berada di alam gaib. Jangan pikirkan hingga ia dating dengan sendirinya.
4.      Jangan mudah tergoncang oleh kritikan. Jadilah orang yang teguh pendirian, dan sadarilah bahwa kritikan itu akan mengangkat harga diri Anda setara dengan kritikan tersebut.
5.      Beriman kepada Allah, dan beramal salih adalah kehidupan yang baik dan bahagia.
6.      Barangsiapa menginginkan ketenangan, keteduhan, dan kesenangan, maka dia harus berdzikir kepada Allah.
7.      Hamba harus menyadari bahwa segala sesuatu berdasarkan ketentuan qadha’ dan qadar.
8.      Jangan menunggu terimakasih dari orang lain.
9.      Persiapkan diri anda untuk menerima kemungkinan terburuk.
10.  Kemungkinan yang terjadi itu ada baiknya untuk diri Anda.
11.  Semua qadha’ bagi seorang muslim baik adanya.
12.  Berpikirlah tentang nikmat, lalu bersyukurlah.
13.  Anda dengan semua yang ada pada diri Anda sudah lebih banyak daripada yang dimiliki orang lain.
14.  Yakinlah, dari waktu ke waktu selalu saja ada jalan keluar.
15.  Yakinlah, dengan musibah hati akan tergerak untuk berdo’a.
16.  Musibah itu akan menajamkan nurani dna menguatkan hati.
17.  Sesungguhnya setelah kesulitan itu akan ada kemudahan.
18.  Jangan pernah hancur hanya karena perkara-perkara yang sepele.
19.  Sesungguhnya Rabb itu Maha Luas ampunan-Nya.
20.  Jangan marah, jangan marah, jangan marah!
21.  Kehidupan ini tak lebih hanya sekedar roti,air dan bayangan. Maka, tak usahlah bersedih jika semua itu ada.
22.  ( Dan, di langit terdapat rezekimu dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepadamu)
(QS. Adz-Dzȃriyȃt : 22)
23.  Kebanyakan dari apa yang Anda takutkan tidak pernah terjadi.
24.  Pada orang-orang yang tertimpa musibah itu ada suri tauladan.
25.  Sesungguhnya, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan cobaan atas mereka.
26.  Ulangilah doa-doa untuk menghapuskan bencana.
27.  Anda harus melakukan perbuatan yang baik dan membuahkan, dan tinggalkanlah kekosongan.
28.  Tinggalkanlah semua kasak-kusuk, dan jangan percaya kepada kabar burung.
29.  Kedengkian dan keinginan Anda yang kuat untuk membalas dendam itu hanya akan membahayakan kesehatan anda sendiri. Lebih besar daripada bahaya yang akan menimpa pihak lawan.
30.  Semua musibah yang menimpa diri Anda adalah penghapus dosa-dosa.
LaTahzan. Dr. ‘Aidh al-Qarni

Sabtu, 21 April 2012

Isi Waktu Luang dengan Berbuat

            Orang-orang yang banyak menganggur dalam hidup ini, biasanya akan menjadi penebar isu dan desas desus yang tak bermanfaat. Itu karena akal pikiran mereka selalu melayang-layang tak tahu arah. Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya menganggur dan tak berbuat apa-apa. Orang seperti itu ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng ke kanan dan ke kiri.
Bila pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa kegiatan, bersiaplah untuk bersedih, gundah dan cemas!!!! Sebab, dalam keadaan kososng itulah pikiran Anda akan menerawang kemana-mana; mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu Anda alami. Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah lepas kontrol. Maka dari itu, saya nasehatkan kepada Anda dan diriku sendiri bahwa mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada terlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Singkatnya, membiarkan diri dalam kekosongan itu sama halnya dengan bunuh diri dan merusak tubuh dengan narkoba.
Waktu kosong itu tak ubahnya dengan siksaan halus ala penjara Cina; meletakkan si narapidana di bawah pipa air yang hanya dapat meneteskan air satu tetes setiap menit selama bertahun-tahun. Dan dalam masa penantian yang panjang itulah, biasanya seorang napi akan menjadi stress dan gila.
Berhenti dari kesibukan itu kelengahan, dan waktu kosong adalah pencuri yang culas. Adapun akal Anda, tak lain merupakan mangsa empuk yang siap dicabik-cabik oleh ganasnya terkaman kedua hal tadi; kelengahan dan si “pencuri”.
Karena itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan Shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji, menulis, merapikan meja kerja,  merapikan kamar, atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir kekosongan itu! Ini, karena aku ingin mengingatkan Anda agar tidak berhenti sejenak pun dari melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Bunuhlah setiap waktu kosong dengan ‘pisau’ kesibukan! Dengan cara itu, dokter-dokter dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah mencapai 50% dari kebahagiaan. Lihatlah para petani, nelayan dan para kuli bangunan! Mereka dengan ceria mendendangkan lagu-lagu seperti burung-burung di alam bebas. Mereka tidak seperti Anda yang tidur di atas ranjang empuk, tetapi selalu gelisah dan menyeka air mata kesedihan.
LaTahzan. Dr. ‘Aidh al-Qarni

Kamis, 19 April 2012

Solusio Plasenta

Terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta yang implantasinya normal, sebelum janin dilahirkan, pada masa kehamilan atau persalinan, disertai perdarahan pervaginam, pada usia kehamilan ³ 20 minggu.
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis
Perdarahan timbul akibat adanya trauma pada abdomen atau timbul spontan akibat adanya penyulit pada kehamilan yang merupakan predisposisi solusio plasenta. Faktor predisposisi solusio plasenta antara lain : usia ibu semakin tua, multi paritas, preeklampsia, hipertensi kronik, ketuban pecah pada kehamilan preterm, merokok, trombofilia, pengguna kokain, riwayat solusio plasenta sebelumnya, dan mioma uteri. Darah yang keluar tidak sesuai dengan beratnya penyakit, berwarna kehitaman, disertai rasa nyeri pada daerah perut akibat kontraksi uterus atau rangsang peritoneum. Sering terjadi pasien tidak lagi merasakan adanya gerakan janin.
Pemeriksaan Status Generalis
Periksa keadaan umum pasien dan tanda-tanda vital. Hati-hati adanya tanda pra renjatan (pra syok) yang tidak sesuai dengan jumlah perdarahan yang keluar pervaginam.
Pemeriksaan Status Obstetri
Periksa Luar : uterus terasa tegang atau nyeri tekan, bagian-bagian janin sulit diraba, bunyi jantung janin sering tidak terdengar atau terdapat gawat janin, apakah ada kelainan letak atau pertumbuhan janin terhambat.
Inspekulo : apakah perdarahan berasal dari ostium uteri atau dari kelainan serviks dan vagina. Nilai warna darah, jumlahnya, apakah encer atau disertai bekuan darah. Apakah tampak pembukaan serviks, selaput ketuban, bagian janin atau plasenta.
Periksa Dalam : perabaan fornises hanya dilakukan pada janin presentasi kepala, usia gestasi di atas 28 minggu dan curiga plasenta praevia. Nilai keadaan serviks, apakah persalinan dapat terjadi kurang dari 6 jam, berapa pembukaan, apa presentasi janin, dan adakah kelainan di daerah serviks dan vagina.
Pelvimetri Klinis : dilakukan pada kasus yang akan dilahirkan per vaginam dengan usia gestasi ³ 36 minggu atau TBJ ³ 2500 gram.
Klasifikasi Solusio Plasenta
a. Ringan : perdarahan kurang dari 100 – 200 cc, uterus tidak tegang, belum ada tanda renjatan, janin hidup, pelepasan plasenta kurang dari 1/6 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma lebih dari 250 mg%.
b. Sedang : perdarahan lebih dari 200 cc, uterus tegang, terdapat tanda pra renjatan, gawat janin atau janin telah mati, pelepasan plasenta ¼ sampai 2/3 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma 120 – 150 mg%.
c. Berat : uterus tegang dan berkontraksi tetanik, terdapat tanda renjatan, biasanya janin telah mati, pelepasan plasenta dapat terjadi pada lebih dari 2/3 bagian permukaan atau keseluruhan bagian permukaan.
DIAGNOSIS BANDING
Plasenta praevia, Vasa praevia.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG : menilai implantasi plasenta dan seberapa luas terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya, biometri janin, indeks cairan amnion, kelainan bawaan dan derajat maturasi plasenta.
Kardiotokografi : pada kehamilan di atas 28 minggu.
Laboratorium : darah perifer lengkap, fungsi hemostasis, fungsi hati, atau fungsi ginjal (disesuaikan dengan beratnya penyulit atau keadaan pasien). Lakukan pemeriksaan dasar : hemoglobin, hematokrit, trombosit, waktu pembekuan darah, waktu protrombin, waktu tromboplastin parsial, dan elektrolit plasma.
Pemeriksaan Lain : atas indikasi medik.
KONSULTASI
Spesialis Anak, Spesialis Anestesi dan Spesialis Penyakit Dalam.
TERAPI
Terapi Medik
1. Tidak terdapat renjatan : usia gestasi < 36 minggu atau TBJ < 2500 gram.
a. Ringan : terapi konservatif bila ada perbaikan (perdarahan berhenti, kontraksi uterus tidak ada, janin hidup dan keadaan umum ibu baik) dan dapat dilakukan pemantauan ketat keadaan janin dan ibu. Pasien tirah baring, atasi anemia, USG dan KTG serial (bila memungkinkan) dan tunggu partus normal. Terapi aktif dilakukan bila ada perburukan (perdarahan berlangsung terus, kontraksi uterus terus berlangsung, dan dapat mengancam ibu dan atau janin). Bila perdarahan banyak, skor pelvik < 5 atau persalinan masih lama > 6 jam, lakukan seksio sesarea. Bila partus dapat terjadi < 6 jam, amniotomi dan infus oksitosin.
b. Sedang / Berat : resusitasi cairan, atasi anemia (transfusi darah), partus pervaginam bila < 6 jam (amniotomi dan infus oksitosin); bila perkiraan partus > 6 jam, lakukan seksio sesarea.
2. Tidak terdapat renjatan : usia gestasi ³ 36 minggu atau ³ 2500 gram.
Solusio plasenta derajat ringan/sedang/berat bila persalinan lebih dari 6 jam, lakukan seksio sesarea.
3. Terdapat renjatan :
Atasi renjatan, resusitasi cairan dan transfusi darah. Bila renjatan tidak teratasi, upayakan tindakan penyelamatan yang optimal. Bila renjatan dapat diatasi, pertimbangkan untuk seksio sesarea bila janin hidup atau partus lebih lama dari 6 jam.
Terapi Bedah
1. Partus per vaginam dengan kala dua dipercepat.
2. Seksiosesarea atas indikasi medik.
3. Seksiohisterektomi bila terdapat perdarahan postpartum yang tidak dapat diatasi dengan terapi medikamentosa atau ligasi arteri uterina. Ligasi hipogastrika hanya boleh dilakukan oleh operator yang kompeten

Doa Sang Bunda

Masa-masa kehamilan adalah masa yang cukup menegangkan bagi calon ibu baru. Ada rasa takut, khawatir, resah, meski bercampur dengan bahagia karena menanti sang buah hati. Terlebih lagi setelah memasuki masa-masa persalinan. Ketegangan dan kekhawatiran biasanya semakin meningkat.
Karena itulah, Islam memberikan tuntunan bagi para ibu hamil untuk senantiasa berdzikir dan berdo’a, agar segala gundah dan resah terhapus, digantikan oleh rasa tenang dan bahagia.
Allah Ta’ala berfirman:
“orang-orang yang beriman, dan hati mereka tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah, dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d 28)
Dzikir yang paling dianjurkan dan paling utama adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Karena di dalamnya terdapat banyak sekali kebaikan. Juga obat untuk segala macam penyakit.
Dianjurkan pula bagi ibu hamil untuk banyak membaca dzikir pagi petang yang telah diajarkan menurut sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Hindarkan diri Anda untuk membaca dzikir-dzikir yang tidak jelas riwayatnya, apalagi jika do’a dan dzikir itu tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh Rosulullah.
Beberapa dzikir dan do’a yang dianjurkan untuk dibaca:
1. Surat Al-Fatihah. Memiliki keutamaan sebagai ruqyah, untuk mengobati segala penyakit dan kesusahan. Boleh dibaca satu kali, tiga kali, tujuh kali, atau lebih.
2. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Masing-masing dibaca 3 kali di pagi hari, sore hari, dan menjelang tidur.
3. Membaca ayat Kursi, yakni ayat 255 pada surat Al-Baqarah. Baik dibaca satu kali di pagi dan sore hari, menjelang tidur, dan saat dzikir setelah shalat fardhu.
4. Membaca 2 ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, yaitu ayat 285 dan 286. Baik dibaca satu kali di sore hari atau menjelang tidur. Membaca ayat ini insya Allah akan menjaga dan melindungi Anda dari segala gangguan.
5. Membaca 5 ayat pertama dari surat Al-Baqarah.
6. Banyak membaca kalimat, “Laa haula walaa quwwata illaa billaah” yang artinya, “Tiada daya dan kekuatan melainkan karena pertolongan Allah.”
7. Memperbanyak istighfar. Yaitu ucapan, “Astaghfirullaah…
Dan lain sebagainya. Anda dapat membeli buku dzikir pagi petang yang sesuai dengan tuntunan sunnah, atau terkhususkan buku Wirid Ibu Hamil yang memuat banyak do’a dan dzikir dari hadits-hadits yang shahih. Wallahu a’lam.

Untuk Sahabatku

Ingatkah saat-saat dimana kita tak sempat memikirkan selain urusan kebersamaan kita? Setiap detik, menit, jam, tak pernah kehabisan tema yang membuat kita tertawa... memori itu masih tersimpan rapi di otakku. aku sering memutarnya dalam gerak lambat, masih terlihat jelas senyum kalian, yang penuh dengan optimisme untuk menjadi generasi penggenggam peradaban. Kita jauh tak berarti berpisah, tapi untuk mewujudkan satu cita demi masa depan indah..... Miss U Bro....

Senin, 16 April 2012

Plasenta Previa

1.      PENGERTIAN
Plasenta Previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim/ uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir
2.      KLASIFIKASI
Klasifikasi plasenta previa didasarkan atas terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir pada waktu tertentu. Ada 4 macam jenis plasenta previa, yaitu :
·         Plasenta previa totalis
Seluruh pembukaan tertutup oleh jaringan plasenta
·         Plasenta previa parsialis
Sebagian pembukaan tertutup oleh jaringan plasenta
·         Plasenta previa marginalis
Tepi plasenta terletak pada bagian pinggir pembukaan
·         Plasenta letak rendah
Letaknya di SBR, tapi belum menutupi pembukaan
3.      TANDA & GEJALA
·         Perdarahan bercak / ringan yang biasanya keluar saat bangun tidur dan umumnya berhenti secara spontan
·         Tidak disertai rasa nyeri
·         Darah merah segar yang  berasal dari sinus uterus yang terobek karena lepasnya plasenta dari dinding uterus/ karena robekan sinus marginalis dari plasenta
·         Sering ditemukan kelainan letak melintang atau sungsang
·         Pada presentasi kepala didapatkan kepala belum masuk PAP